Kamis, 07 Februari 2019

NetApp Prediksi Cloud Berbasis Container Tumbuh Pesat Di Tahun 2019

Platform keaman siber yang berbasis cloud
Perusahaan yang bergerak dibidang manajemen data untuk cloud hybrid, NetApp, memprediksi bahwa di tahun ini, tren teknologi orkestrasi cloud berbasis container akan tumbuh pesat. Hal itu akan mendorong para arsitek TI untuk merancang data dan pemrosesan data, juga membangun hybrid multi cloud dengan data fabric daripada sekedar data center.
Country Manager NetApp Indonesia, Ana Sopia mengatakan kemampuan-kemampuan baru ini juga akan mengotomasikan penyampaian layanan-layanan infrastruktur sebagai komoditas yang dinamis, dan penghantaran platform container serta beban kerja dari dan menuju solusi penyedia layanan yang paling efisien untuk pekerjaan tertentu.
Ia mencontohkan pengadopsian perangkat orkestrasi container, Kubernetes di Asia bertumbuh sampai dengan 58 persen dalam tujuh bulan terakhir pada 2018.
"Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan semakin bersedia untuk menggunakan perangkat orkestrasi container,seperti Kubernetes ini," ujar Ana dalam diskusi media di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
Pihaknya memperkirakan bahwa tren tersebut akan terus berlanjut karena tools seperti ini dapat mempermudah pengelolaan aplikasi dalam container. Ana meyakini tren akan terus tumbuh mengingat platform container dan hybrid multi cloud semakin menjadi hal yang umum di kalangan perusahaan.
"Tahun 2019 juga akan menyaksikan munculnya teknologi-teknologi orkestrasi cloud berbasis-container yang memungkinkan pengembangan aplikasi hybrid cloud. Karena hal ini berarti bahwa aplikasi-aplikasi baru akan dikembangan untuk penggunaan public cloud dan on-premise," terangnya.
Ia menuturkan hal itu akan mempermudah pemindahan beban kerja ke data yang dihasilkan, daripada mem-porting data ke lokasi aplikasi.
“Dengan disrupsi dan perubahan sebagai satu-satunya hal yang konsisten, penting bagi organisasi dan perusahaan untuk dapat merubah data menjadi aset strategis dan merespon perubahan pasar dengan fleksibel," ucap Ana.
"Oleh karena itu, perusahaan dan bisnis harus merangkul hybrid cloud, platform container dan edge computing untuk dapat memanfaatkan kemampuan- kemampuan ini dan mendorong pertumbuhan bisnis dalam ekonomi digital," pungkasnya.

Sumber: Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar