Fitur 'follow' aplikasi Google Maps
Google Maps adalah salah satu aplikasi penunjuk arah yang paling banyak digunakan pada saat ini, hal ini disebabkan oleh produk-produk smartphone terbaru, yang hampir rata-rata sudah terinstal aplikasi ini.
Selain dapat digunakan sebagai penunjuk arah atau navigasi, aplikasi Google Maps juga bisa menunjukkan informasi tentang bisnis seperti lokasi, jam operasional, jenis bisnis, kontak, dan sebagainya. Namun, terkadang informasi yang ditampilkan keliru atau salah.
Dilansir dari Ubergizmo, Jumat (1/3), inilah alasan mengapa Google meluncurkan formulir keluhan tentang kemungkinan info bisnis yang salah atau bahkan palsu di Google Maps. Pengguna bisa melontarkan keluhannya terkait penemuan informasi yang dianggap keliru untuk ditindaklanjuti Google.
"Jika Anda menemukan informasi yang menyesatkan atau kegiatan penipuan di Google Maps terkait dengan nama, nomor telepon, atau URL bisnis, Anda dapat menggunakan formulir ini untuk mengirimkan keluhan," kata Google.
Terkait layanan barunya ini, Google menekankan bahwa meskipun formulir dapat diisi dan dikirim oleh siapa pun, tidak langsung jaminan keluhan pengguna akan ditanggapi. Google perlu melakukan pengecekan sendiri untuk memastikan bahwa keluhannya valid, mencegah pihak tertentu melakukan sabotase terhadap bisnis orang lain melalui cara seperti ini.
Layanan terbaru yang dihadirkan Google Maps ini menambah fungsi dasar platform itu sendiri, dari hanya sekadar digunakan sebagai alat navigasi menjadi platform sumber informasi tentang banyak hal.
November tahun lalu, Google Maps menghadirkan dukungan penggunaan tagar yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memperoleh hasil pencarian yang lebih relevan.
Sumber: Akurat.co